Tempat ziarah, kunjungan ke tempat tempat tertentu dengan tujuan tertentu pula. Ziarah sendiri kerap dilakukan warga masyarakat Indonesia, baik ziarah kubur maupun ziarah ke tempat-tempat petilasan. Untuk sebagian orang yang menekuni kegiatan spiritual tentunya hal ini bukanlah hal yang asing. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ziarah menjadi kewajiban bagi sebagian kalangan. Mengapa demikian?
Kerajaan Padjajaran
Kerajaan yang berpusat di Pakuan (Bogor sekarang) ini juga sering disebut dengan Negeri Sunda, Pasundan, atau Pakuan Pajajaran. Menurut Prasasti Sanghyang Tapak, Kerajaan Pajajaran didirikan oleh Sri Jayabhupati. Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 M dan runtuh pada 1597 M setelah diserang oleh Kesultanan Banten. Pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (1482-1521 M), kerajaan ini berhasil mencapai puncak keemasannya. Jejak Kerajaan Pajajaran dapat diketahui dari berbagai sumber sejarah, seperti naskah kuno (Babad Padjajaran, Carita Parahyangan, dan Carita Waruga Guru) dan prasasti (Prasasti Batu Tulis, Prasasti Sanghyang Tapak, dan Prasasti Kawali).
Berlandaskan pemahaman sejarah tentang kesaktian raja tatar pasundan, Eyang Prabu Siliwangi, banyak orang mempercayai bahwa dengan mendatangi tempat petilasan dari sang leluhur ini membawa rezeki bagi orang yang melakukan ziarah tersebut. Namun tidak sedikit orang menganggap bahwa dengan melakukan ziah dapat menghasilkan keuntungan besar sekaligus dengan kata lain, pesugihan. Hal tersebut tentunya merupakan kesalahan besar, mengapa? karena tentunya Ziarah ke tempat Eyang Prabu Siliwangi merupakan ziarah pada sang leluhur sama seperti ziarah kubur.
Ziarah Menuju Petilasan Eyang Prabu Siliwangi
Masing-masing dari petilasan Eyang Prabu Siliwangi sendiri tentunya menjadi tempat ziarah yang dijaga oleh para Juru Kunci dari masing-masing lokasi ziarah. Baik di Gunung salak maupun di Hutan Sancang terdapat banyak para Juru Kunci yang asli maupun yang sebatas bisnis. Untuk dapat melakukan ziarah ini biasanya seseorang akan di pandu oleh para Juru Kunci untuk melakukan ritual khusus dalam mencapai suatu kesuksesan masing-masing.
Baca: Tata Cara Ziarah di Hutan Sancang
Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Ziara ke Hutan Sancang, dimana terdapat 12 lokasi ziarah yang masing-masingnya telah dijaga oleh pada Juru Kunci Utama sancang, namun kabar buruk dari hal ini adalah, para Juru Kunci Sancang yang sebenarnya telah tiada, namun bagi kalian yang berminat mengunjungi Hutan Sancang untuk keperluan ziarah terdapat anak keturunan dari para Juru Kunci Utama.
Baca: 7 Jurukunci Utama sancang
Para Juru Kunci Sancang ini bertugaskan mengantar para orang yang datang untuk berjiarah dan memimpin do'a yang dilakukan disana, berbagai aturan dan syarat diterapkan disana, selain memandu para orang-oranng yang ziarah tentunya para Juru Kunci Sancang ini menjamin keselamatan para orang-orang yang datang kesana. Sebagaimana yang mimin ketahui bahwa terdapat aturan yang bersifat sakral dan jangan langgar seelain membahayakan keselamatan, hal ini berimbas pada warga disana.
Baca: Kejadian Mistis Di Hutan Sancang
Kontak Pemandu Ziarah Ke Hutan Sancang
0 comments:
Posting Komentar